Calon Walikota Tangerang Harus Kreatif

TANGERANG, SNOL—Pasangan walikota/wakil walikota Tangerang di masa yang akan datang harus memiliki kreatifitas tinggi. Sebab persoalan yang akan dihadapi kota yang kini tengah bertekat menjadi kota seribu industri sejuta jasa ini cukup kompleks.

Ketua Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan,selain berintegritas, calon walikota harus kreatif. Sebab di masa yang akan datang, Kota Tangerang akan dihadapkan pada permasalahan yang eksternalitas ekonomis. “Dalam teori ekonomi ada nanya eksternalitas ekonomis, yakni dampak negatif dari suatu pembangunan,” ujarnya usai menjadi pemateri dalam seminar kepahlawanan yang digelar di Aula Lama Kampus Unis Tangerang, Kamis (16/11).

Terlebih sebagai daerah hub, Kota Tangerang sejatinya sudah tumbuh secara alami. Karenanya yang perlu diantisipasi oleh pemimpin Kota Tangerang ialah dampak negatif dari pertumbuhan ekonomi tersebut. “Nah, untuk mengatasi dampak negatif itu butuh pemimpin yang kreatif. Misalnya, macet adalah dampak negatif dari pembangunan ekonomi, termasuk polusi dan banjir, tata kota dan tentu pengangguran. Karena pasti daerah hub, Kota Tangerang akan menjadi tujuan urbanisasi,” ujarnya.

Terlebih lagi dengan posisi geografis Kota Tangerang yang begitu dekat dengan DKI Jakarta. “Karenanya calon pemimpin Kota Tangerang di masa yang akan datang harus berani mengeksekusi kebijakan untuk menangani masalah hub,” ucapnya.

Jika hanya melihat dari pertumbuhan ekonomi semata, menurutnya tanpa ada pemerintah pun kota ini diklaim tetap akan mampu tumbuh. “Ekstemnya saya ngomong, tanpa ada pemerintah pun Kota Tangerang tetap akan tumbuh, karenanya menjual pertumbuhan ekonomi saja saya rasa sudah tidak relevan,” ujarnya.

Selain itu, kreatifitas tersebut harus mampu ditularkan kepada birokrasi. “Jangan sampai ada  miss linkke birokrasi, karena seberapa kreatif pun kepala daerahnya maka rasanya akan percuma dan tak akan bermakna apa-apa jika tidak diikuti oleh para birokratnya,” ujarnya.

Sementara, akademisi Unis Tangerang, Himan mengatakan, calon kepala daerah atau wakil kepala daerah yang tidak berlatar belakang politisi harus tetap bisa menampung perahu politik yang menjadi pengusungnya. “Harus tetap bisa menampung perahu politik,” ujarnya. Sebab bagaimana pun, ujarnya karena memang parpol lah yang menjadi kendaraan calon untuk bisa maju berkompetisi. (made)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.