Satelit News
  • HOME
  • BANTEN
  • TANGERANG-KOTA
  • TANGERANG-KABUPATEN
  • TANGERANG SELATAN
  • POLITIK
  • BIz&Econ
  • LAW&CRIME
  • DIDIK
  • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • JABODEBEK
  • SPORT
    • TOTAL FOOTBALL
  • INSPIRE
    • LIFE STYLE
    • ENTERTAINT
    • EVENT
    • KOMUNITAS
    • KULINER
    • XPRESI PELAJAR
    • PESTA PELAJAR
  • INDEX

Awas, Jalur Alternatif Rawan Pemalakan

Tuesday, 23 July, 2013, 06:38   NASIONAL

SOREANG,SNOL Kondisi jalur alternatif saat mudik di sepanjang lintas selatan seperti Majalaya, Ibun, serta Cijapatih masih dalam tahap perbaikan hingga saat ini. Hal tersebut diungkapkan Kepala Satuan Lalulintas Polres Bandung AKP Eko Munarianto saat dijumpai di Ruang Kerjanya, Senin (22/7).

Eko menyatakan jika, pihak Dinas Pekerja Umum (DPU) Bina Marga akan menyelesaikan perbaikan jalan itu H-10 Idul Fitri. Namun demikian, menurutnya keseluruhan jalur mudik di wilayah selatan sudah layak digunakan.

“Untuk jalur alternatif saat mudik lintas selatan yakni Cicalengka, Cijapati kemudian Majalaya dan Ibun, merupakan jalur alternatif. Nah, selain perbaikan jalan di wilayah itu kita juga sudah koordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Bina Marga untuk penambahan rambu-rambu dan penerangan jalan untuk meminimalisir kecelakaan,” jelasnya.

Eko menyebutkan, pihaknya juga akan memberikan perhatian terhadap jalur alternatif yang akan digunakan, sepertihalnya Jalan Cijapati. Menurutnya, jalan itu harus ditambah penerangan jalan. Sebab sering terjadi aksi pemalakan.

“Kita juga akan antisipasi dengan memasang Pos Pam dan Pos Gatur di Cijapati, karena kan daerahnya rawan pemalakan. Jangan sampai para pemudik merasa tidak nyaman melalui jalur tersebut,” terangnya.

Eko menambahkan, sebanyak 11 titik kecelakaan dan kemacetan harus diwaspadai pemudik yang akan menggunakan jalur selatan. Selepas keluar gerbang tol Cileunyi, kewaspadaan pemudik harus lebih ditingkatkan.

“11 titik kemacetan dan kecelakaan tersebut seperti Cileunyi, depan Kahatex, Parakan Muncang, Jalan Raya Bypas Cicalengka, Nagreg, Tanjakan Nagreg dan Cikaledong. Dari 11 titik rawan kemacetan dan kecelakaan itu daerah yang paling rawan kecelakaan yaitu di Jalan Raya Bypass Cicalengka dan Tanjakan Nagreg,” jelas Eko.

Selain itu, lanjut Eko, para pengendara pun harus lebih meningkatkan kewaspadaan jika melewati tanjakan Nagreg. Sementara untuk titik rawan kemacetan tersebar di kawasan Cileunyi sampai Nagreg. Namun jalan seperti depan Kahatex dan Parakan Muncang akan menjadi fokus perhatian Kepolisian.

“Kami imbau para pengemudi menaati peraturan lalu lintas. Selain itu, usahakan tidak menggunakan kendaraan roda dua. Kewaspadaan harus lebih ditingkatkan dan dianjurkan beristirahat jika sudah lelah,” tandasnya. (try/jpnn)

  • Berita Terkini

    • SBY Kejutkan Wartawan APEC yang Sedang Makan
    • Penyiram Air Keras di Bus Pernah Dua Kali Diamankan Polisi
    • Mourinho Klaim Pelatih Terbaik Madrid
    • ICW: Pisahkan Individu dengan Lembaga Soal Akil
    • Duet Jokowi-Prananda, Serahkan Saja ke Mega
    • Rossi Ingin Hasil Lebih Baik di Malaysia
    • Ketua DPR: Hindari Opini tentang Konspirasi di Kasus Akil
    • Pil di Ruang Akil Mochtar Positif Sabu
    • Puja-puji untuk Francesco Totti
    • BNN Jamin Bisa Terdeteksi Jika Akil Pakai Ganja