APBD Tangsel Ditandatangani Gubernur
Setelah Sempat Molor Sebulan
SERPONG,SNOL Setelah molor hingga satu bulan, akhirnya draf evaluasi Anggaran Pendapatan dan http://brotherrice.org/generic-cialis-sale Belanja Daerah (APBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tahun 2014, ditandatangani Gubernur Banten Rt Atut Chosiyah, Senin (10/3).
Dikatakan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangsel Teddy Meiyadi, terkait sudah ditandatanganinya draf evaluasi APBD Tangsel oleh Ratu Atut ini maka proses selanjutnya akan dilakukan penjabaran APBD dan penetapan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). “Proses penetapan DPA akan dilakukan selama tiga hari. Setelah itu APBD 2014 bisa dicairkan,” katanya, Senin (10/3).
Namun Teddy menjelaskan saat pengesahan APBD Kota Tangsel 2014 pada 2 Februari lalu, disepakati bahwa APBD Kota Tangsel 2014 sebesar Rp 2,6 Triliun. Namun setelah dilakukan evaluasi, kata dia, APBD Kota Tangsel turun Rp 100 miliar menjadi Rp 2,5 triliun.
“Penurunan ini karena ada perubahan detil di belanja pegawai. Terkait itu, yang mengetahui DPPKAD (Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah),” ungkap Teddy.
Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan keterlambatan yang terjadi saat ini lebih kepada asas kehati-hatian. Dia tidak ingin penyusunan APBD dilaksanakan tergesa-gesa, nantinya malah berdampak tak baik. “Kita ingin APBD Tahun Anggaran 2014 ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat Tangsel. Makanya, penyusunan agak telat,” ungkapnya.
Airin menjelaskan ada enam prioritas pembangunan tahun 2014 yang telah ditetapkan pada RKPD dan KUA PPAS, yaitu peningkatan kualitas infrastruktur dasar, peningkatan akses dan kualitas pelayanan pendidikan, peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, optimalisasi penyelenggaraan pemerintah daerah, dan pemberdayaan usaha mikro kecil menengah dan penanggulangan kemiskinan dan pengganguran.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel Tb Bayu Murdani mengkritik penyusunan APBD yang molor dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ia berharap kejadian ini tidak terulang lagi dalam penyusunan APBD selanjutnya.
Politisi PDI Perjuangan ini juga berharap program yang ada bisa berjalan dengan baik. Pihaknya akan mengawasi jalannya program kegiatan. Ini dilakukan agar terjadi sinergitas antara Pemkot dan Dewan. “Tugas kita kan mengawasi jalannya pemerintahan. Bila ada kesalahan, ya kita kritisi,” ujarnya.(pramita/irm/hendra/bnn)