• Home
  • TANGERANG
    • KABUPATEN TANGERANG
    • KOTA TANGERANG
    • TANGERANG SELATAN
  • BANTEN
    • SERANG
    • CILEGON
    • PANDEGLANG
    • LEBAK
  • BIz & Econ
  • DIDIK
  • LAW & CRIME
  • NASIONAL
    • JABODEBEK
    • INTERNASIONAL
  • POLITIK
  • SPORT
    • TOTAL FOOTBALL
  • INSPIRASI
    • FEATURES
    • KOMUNITAS
    • KULINER
    • LIFE STYLE
  • Indeks
Selasa 26 Juli 2016   BANTEN, FOTO BERITA, PANDEGLANG   No comments

Terjebak Banjir, Empat Tewas di Pandeglang

F-Satu keluarga korban terjebak banjir ketika akan dievakuasi dari mobil yang mereka tumpangi-istimewa SN

CARITA,SNOL Banjir bandang yang terjadi di Desa Sukajadi, Carita, Pandeglang menelan korban jiwa. Empat orang meninggal dunia setelah terjebak dalam mobil ketika banjir bercampur lumpur menghantam.

Peristiwa menyedihkan itu terjadi di depan Hotel Lippo Desa Sukajadi, Carita , Senin (25/7). Empat orang, tiga di antara nya ibu dan anak, sedang berada di dalam mobil Xenia berwarna putih Nopol B 1892 BRH. Mereka datang dari arah Kota Cilegon menuju Labuan, Pandeglang.

Para korban itu yakni Evi Lutfiah (41) dengan dua anaknya yaitu Muhamad Fahri Ramadan (6) dan Syarifatul Ginayah (18). Ketiganya tercatat sebagai warga Kampung Panguseupan RT. 01/14, Desa Labuan, Labuan, Pandeglang. Sementara, satu korban lagi Ahmad Ahyani alias Aceng (52), warga Kampung Sumur Waru RT/RW 03/07, Desa Pagelaran, Pagelaran, Pandeglang yang diketahui sebagai sopir pribadi.

Saat kejadian, keempat korban itu baru pulang dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa-Serang. Mereka pulang mengantarkan Syarifatul Ginayah mengikuti tes sebagai mahasiswa baru.

Usai tes, Evi mengajak kedua anaknya dan sopir pribadinya itu belanja di wilayah Cilegon. Setelah belanja, mereka memutuskan lewat Anyer yang akan melintasi wilayah Kecamatan Carita.

Setelah memasuki kawasan Carita, tepatnya di depan hotel Lippo Carita, tiba-tiba saja sekitar pukul 22.00 Wib bencana banjir bandang yang menggusur tanah, menghantam mobil miliknya dan mobil lainnya.

Karena keadaannya sedang panik dan merasa ketakutan, mereka tidak keluar dari mobil. Namun, lebih memilih bertahan di dalam mobil yang keadaannya menyala dan menggunakan AC. Mereka tidak lari berhamburan ke Hotel Lippo Carita.

Akhirnya, keempat korban itu diketahui sudah tidak bernyawa lagi oleh Polsek Carita pada Senin (25/7), sekitar pukul 04.00 Wib. Kemudian, para korban dievakuasi oleh tim dan dibawa ke rumah duka.

Pantauan di lokasi, akses jalur Labuan-Carita-Anyer lumpuh total karena jalan raya terendam lumpur, yang merupakan tumpahan dari perbukitan sekitar dan Gunung Aseupan. Akibatnya, kendaraan yang hendak menuju Cilgeon terjebak macet, hingga mengular mulai dari titik Saung Nini Aki-Carita, sampai Pasar Putih-Carita.

Begitu juga kemacetan dari arah Cilegon-Kota Cilegon menuju Labuan Kabupaten Pandeglang, terjadi tepatnya dari Desa Kawoyang sampai Cinoyong.

Setelah itu, sekira 11.30 Wib anggota kepolisian dari Polres Pandeglang juga menutup ruas jalan tersebut, sampai lumpur dapat diatasi yang diperkirakan sampai Selasa (26/7).

Kapolda Banten Brigjen Pol Ahmad Dofiri membenarkan adanya korban jiwa dalam musibah itu. Menurutnya, kematian empat korban itu diakibatkan terjebak di dalam mobil saat banjir bandang yang menggerus lumur, dengan ketinggian sekitar 50-70 Cm di wilayah Carita, yang terjadi sejak pukul 22.00 Wib.

“Evakuasi kami lakukan bersama pihak TNI, dan tm relawan bencana lainnya, dibantu masyarakat juga. Untuk sementara, kami menduga penyebab kematian korban yakni keracunan AC,” kata Kapolda Banten.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapupaten Pandeglang Doni Hermawan mengatakan, cuaca hujan disertai petir berdampak longsor diperkirakan sampai bulan Desember nanti.

“Kejadian banjir bandang ini akibat kondisi kaki Gunung Aseupan mengalami kemiringan, dan juga gundul. Akhirnya, kaki Gunung Aseupan itu longsor dan terbawa arus air hingga membanjiri ruas Jalan Raya Carita-Anyer,” ungkap Doni.

Bupati Irna Narulita berjanji akan melakukan pemantauan ke lokasi kaki Gunung Aseupan yang diduga mengalami gundul, akibat ulah tangan oknum serta penebangan liar.

“Nanti kami akan cek kaki Gunung Aseupan. Kalau benar gundul, kami juga akan meminta Perhutani melakukan penanaman pohon lebih banyak,” pungkas Irna.

Ketua DPRD Pandeglang Gunawan mengaku, prihatin dan sempat tidak menduga kejadiannya akan separah itu. Ia mengimbau warga khususnya yang berada di wilayah Labuan, Carita, dan sekitarnya, untuk tetap waspada banjir susulan.(nipal/mardiana/satelitnews)

Berita Terkait

  • 4 Kecamatan di Pandeglang Dikepung Banjir
  • Bupati Irna Coret Pengadaan Mobil Dinas Pejabat Pandeglang
  • 18 Tahun Menduda, Eh Nekad Cabuli Anak Tetangga
  • SMAN 11 Pandeglang Ambruk

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    • Sistem Profesor untuk Sekolah Baru

      Inilah jenis sekolah yang tumbuh pesat di Amerika Serikat: Charter School. Bukan negeri. Bukan pula swasta. Pendiri sekolah jenis ini
    • Masa yang Sulit Cari Pemimpin

      HILLARY Clinton terlalu tua. Dalam pengertian dari sudut pergantian generasi. Diragukan apakah dia memahami perubahan zaman. Ted Cruz terlalu lokal,
    • Ketika Naga Lagi Menggigit Samurai

      INI bukan jual beli biasa. Sharp menjual diri. Dibeli oleh Foxconn. Perusahaan teknologi Jepang dijual. Perusahaan Taiwan yang membeli.
  • TwitterFacebookGoogle PlusLinkedInRSS Feed
  • INSPIRASI

    • F-Natasha Cinta Vinski, kedua dari kanan, bersama anggota Komunitas Love Hummanity lainnya-Adittyo Catur Satelit News

      Natasha Cinta Vinski, Pendiri Komunitas Love Hummanity

      Gandeng Dokter Muda Garap Pengobatan Gratis KOMUNITAS Love Hummanity sudah berdiri sejak tahun 2011. Natasha Cinta Vinski adalah pelopornya. Melalui Read More »
    • F_Musa_La_Ode_Abu_Hanafi_FB_d

      Musa, Hafiz Cilik yang Menjulangkan Indonesia ke Kancah Dunia

      MUSA La Ode Abu Hanafi, sang hafiz (penghapal Alquran) itu, telah memoncerkan nama Indonesia di kancah dunia. Bocah 7 tahun Read More »
    • Kartini bin Murad, mantan narapidana kasus narkoba, menunjukkan menu depot miliknya. F-Foto: Gunawan Sutanto/Jawa Pos

      Kartini, Berjuang Keluar dari Gelimang Narkoba ke Kuliner “Penjara”

      RUWETNYA kondisi dan pembinaan di lembaga pemasyarakatan (lapas) tak sepenuhnya bisa dijadikan alasan bagi narapidana sulit berubah menjadi baik. Kisah Read More »
    • Renowati Hardjosubroto, Ketua Yayasan Sayap Ibu Cabang Banten

      Ketika Renowati Hardjosubroto Merawat Anugerah dari Tuhan

      TIDAK banyak orang di Indonesia yang secara serius mau mengurus anak-anak multi disabilitas atau berkebutuhan khusus. Ketua Yayasan Sayap Ibu
    • F-Resti Surtika saat beraksi-Istimewa

      Aci, Komika Asal Tangerang yang Menembus Dominasi Lelaki

      STAND up comedy terus digandrungi. Sejumlah stasiun televisi nasional berlomba-lomba membuat program acara yang mengedepankan kecerdasan itu. Para Komika kebanyakan
    • F-Yati Septianty pengusaha cookies atau biskuit karakter-Panji SatelitNews

      Sedapnya Berbisnis Cookies Karakter Favorit Anak-Anak

      KESUKAAN ngemil masyarakat Indonesia tergolong  tinggi, tak heran ada peluang besar untuk berpartisipasi di dalamnya. Yati Septianty, wanita asal Bogor
  • THE LEADER

    • F-Djoko Kurniawan_Co_Founder_Emico_International-HENDRA SATELITNEWS

      Bisnis Adalah Soal Menolong

      « Djoko Kurniawan, Co Founder Emico International » Konflik dalam bisnis franchise kerap terjadi. Seringkali, urusan perdagangan harus berakhir di tepi meja hijau. Djoko Kurniawan, Co Read More »
© 2016 www.satelitnews.co.id
Tentang Kami | Hubungi Kami