Badman, Badboy dan Badgirl, Kolaborasi Satu Profesi Tiga Aliran

Jika kita sering melihat kepiawaian Tio Pakusadewo berakting di layar lebar, pasti kita akan dibuat takjub dengan setiap peran yang dibawakannya. Namun, pernahkah anda berfikir, aktor senior ini mampu melukis sehebat Ni Wayan Handoko dan Endrico Soekarno?
“Saya belum sehebat mereka berdua, namun karena mereka meracuni saya untuk terjun ke dunia lukis, pasti saya bisa sehebat mereka,” ungkap Tio, saat menghadiri pameran lukisan karyanya di Hotel Arya Duta, Karawaci, Kecamatan Kelapa Dua Kabupaten Tangerang.
Belum genap sejam pameran dibuka pada Sabtu (26/5) lalu, salah satu lukisannya sudah ada yang membeli. “The Wall” sudah laku itu Rp20 jutaan lah,” kata Tio sembari menunjukan karya selebar 70×120 cm itu.
Tio tidak sendiri, dua pelukis maestro Indonesia pun turut hadir bersama. Mereka adalah Ni Wayan Handoko dan Endrico Soekarno. “Kedepan kami akan tetap bertiga, kami mempunyai konsep Dinamic Trio,” ujar Wayan, pelukis cantik yang sudah 15 tahun malang melintang di dunia lukis dalam dan luar negeri.
Sebutan badman, badboy, dan badgirl pun disandang mereka. Karena mereka mengakui, awal berkumpulnya mereka bertiga sekedar keisengan seperti layaknya kumpulan anak-anak nakal. “Seperti bocah-bocah nakal yang suka kumpul bareng, iseng bareng, akhirnya melahirkan karya bareng,” kata Wayan.
Walaupun mempunyai kenyamanan bertiga, Wayan mengaku masing-masing diantara mereka mempunyai perbedaan aliran melukis. Misalnya, jelas Wayan, dia tetap konsisten dengan lukisan bertema keluarga dan anak kecil. “Sedangkan Endrico lebih kepada lukisan mungil hitam putihnya. Dan Tio, lebih kepada penjiawaan seni perannya,” jelas Wayan. Dengan begitu, Wayan mengaku kolaborasi Dinamic Trio semakin kaya dan mampu membawa kultur Indonesia.
Pada pameran di Country Club Arya Duta beberapa hari lalulah, menjadi saat pertama kalinya karya Dinamic Trio dipamerkan. Banyak yang baru pada pameran yang akan berlangsung hingga 5 Juni mendatang itu. Diakui anggota Dinamic Trio lain, Endrico, lukisan yang dipamerkan banyak yang mengusung konsep baru. “Seperti karya saya yang berjudul Abberant Behavior!, Ini karya pertama saya yang berwarna, setelah dari awal saya selalu anti menggambar warna,” akunya.
Karya sepanjag 4,5 x 1,5 meter itu dibandrolnya dengan harga 180 juta rupiah. Besok, direncanakan Dinamic Trio akan melukis langsung di depan para pengunjung yang hadir.(pramita/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.