Banten Minta Batalkan Moratorium CPNS untuk Guru

SERANG,SNOL Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Banten meminta kepada pemerintah pusat untuk tidak melakukan moratorium (penghentian sementara) terhadap perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) khusus tenaga kependidikan.

Kepala Dindik Banten Engkos Kosasih Samanhudi mengatakan, saat ini di Provinsi Banten masih banyak kekurangan guru terutama di daerah Banten bagian selatan (Bansel). Wilayah Kabupaten Pandeglang dan Lebak masih kekurangan ratusan guru baik di tingkat SD, SLTP maupun SLTA terutama di wilayah selatan.

“Angka pastinya saya belum hafal. Nanti saya akan tanyakan ke para Kabid (Kepala Bidang,red). Namun yang jelas kita masih kekurangan banyak guru. Contoh konkritnya di SMPN 4 Munjul Kabupaten Pandeglang hanya memiliki satu Kepsek (Kepala Sekolahred) dan dua guru berstatus PNS,” katanya.

Mantan Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Banten ini menyebut bahwa faktor kekurangan guru terutama di Banten bagian selatan, karena adanya tenaga pendidik yang memasuki masa pensiun dan banyaknya guru yang awalnya tugas di selatan minta pindah tugas ke perkotaan.

“Ke depan kita tidak akan memberi izin bagi para guru jika minta pindah. Lagipula dalam perjanjian CPNS kan siap ditempatkan di mana saja,” tuturnya.

Untuk mengantisipasi kekurangan guru, pihaknya dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banten untuk mengusulkan ke Kemen PAN RB (Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) agar lowongan CPNS formasi guru tetap dibuka pada tahun 2016 atau 2017 mendatang.

“Karena guru sangat dibutuhkan. Selain memanfaatkan guru honorer dan TKK, kita juga nanti akan minta supaya lowongan CPNS dibuka untuk para pelamar umum,” ungkapnya.

Ketua Komisi V DPRD Banten Eri Suhaeri mendukung upaya yang dilakukan oleh Dindik Banten. Namun Eri meminta, jika perekrutan CPNS tenaga pendidikan jadi dilakukan tahun 2016 atau 2017 mendatang, Dindik harus memprioritaskan warga sekitar, terutama masyarakat di Banten bagian selatan itu sendiri.

“Dindik juga harus memprioritaskan distribusi guru yang merata baik di Banten bagian selatan, Banten bagian tengah dan Banten bagian utara,” pinta Sekretaris DPD PDIP Banten ini.

Kepala BKD Banten Samsir, tak menampik saat ini Banten bagian selatan masih banyak kekurangan guru. Oleh karena itu, ia meminta Pemkab Pandeglang dan Lebak untuk memberikan data konkrtitnya ke Pemprov, untuk segera diajukan ke pusat supaya diperioritaskan.

“Saya rasa tidak hanya di Banten saja, melainkan di provinsi lain juga masih banyak yang kekurangan guru terutama di daerah terpencil,” imbuhnya. (ahmadi/jarkasih/satelitnews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.