Keluarga Tak Punya Biaya, Angga pun Dipasung…

LEBAK,SNOL Angga Supriyatna (34), warga Kampung Aweh, Desa Aweh, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak dipasung oleh keluarganya lantaran tak mempunyai biaya untuk mengobati sang anak yang memiliki kelainan jiwa.

Pemuda malang tersebut lahir secara prematur ditangani salah satu klinik persalinan di Rangkasbitung. Namun, karena sarana dan prasarana di klinik tersebut tidak memadai, akhirnya Angga dirujuk ke RSCM Jakarta untuk menstabilkan kondisi tubuhnya.

Hingga umur 15 tahun selepas lulus Sekolah Menengah Pertama (SMP) di salah satu sekolah negeri di Kabupaten Lebak Angga mengeluarkan sifat aneh. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata pemuda tersebut memiliki gangguan jiwa.

Nanah Sumartini (54), Ibunda Angga mengatakan, selepas lulus SMP anaknya sering mengeluarkan kata – kata kasar dan berbicara sendiri. Lambat laun penyakit jiwa itu mulai mengeras di dalam pikiran anaknya.

“Karena keterbatasan ekonomi, saya dan keluarga hanya bisa pasrah dengan nasib anak saya,” kata Nanah kepada Satelit News, Jumat (19/).

Keterbatasan biaya bukan berarti pihak keluarga mendiamkan penyakit jiwa Angga. Nanah dan sang suami Imron, berusaha mengobatinya ala kadarnya dengan cara berobat jalan.

Penyakit yang diderita anaknya tersebut telah dilaporkan ke pihak desa bahkan ke pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, namun hingga saat ini belum ada penanganan sama sekali.

Joharsyah (40) yang merupakan istri kepada Desa Aweh Tobi mengatakan, hingga belasan tahun ini belum ada upaya pihak pemerintah untuk membantu penyembuhan warganya.

“Untuk sementara Angga terpaksa diikat agar tidak membahayakan orang lain, karena sebelumnya, pemuda tersebut sering membuat kegaduhan warga sekitar. Untuk menghindari itu pihak keluarga berinisiatif memasungnya dengan rantai,” kata Joharsyah.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Lebak Heru Haerudin mengaku belum menerima laporan tersebut. Namun setelah mengetahui persoalan ini, pihaknya akan segera memerintahkan Puskesmas setempat untuk segera mendatangi lokasi.

“Kita segera turun tangan jika sudah mendapat laporan, tapi ini sama sekali belum ada laporan,” katanya.

Dia menegaskan akan segera memeriksa sudah memasukin stadium berapa penyakit jiwa yang dialami warga Aweh tersebut. “Segera dilakukan pemeriksaan dan segera diobati,” tambahnya. (mulyana/mardiana/made/satelitnews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.