Aero, Atlet Jetski Keren Yang Membidik Emas Asian Games 2018

JAKARTA, SNOL—Muda, enerjik, dan sarat berprestasi. Itulah sosok atlet jetski andalan Indonesia Aero Aswar. Reputasinya tidak sembarangan. Ia pernah tercatat sebagai rider jetski termuda dunia kelas Pro dan Grand Prix. Saat itu, usianya masih usia 16 tahun.

Dengan segala prestasinya itu, target tinggi dibidiknya dalam Asian Games 2018. Yaitu medali emas. Prestasi yang dibalut dengan ketampanan, membuat nama Aero masuk dalam nominasi Atlet Favorit di #PesonaAsianGames2018 yang diadakan Kementerian Pariwisata dan GenPI.co.

Salah satu prestasi besar Aero terjadi tahun 2014. Saat itu, status juara dunia berhasil dikuncinya dari kelas Pro Runabout Stock. Ia bersaing di Lake Havasu, Arizona, Amerika Serikat.

Tidak hanya itu, gelar Iron Man Offshore Champion 2011 di lintasan Mark Hahn 300, Arizona, Amerika, juga berhasil diraihnya. “Saya selalu mengincar posisi nomor satu. Demikian juga dengan Asian Games 2018. Saya mengincar medali emas. Performa sedang bagus. Saat ini peringkat pertama tetap aman di Amerika. Dalam waktu dekat ini akan kembali ke Amerika sampai Agustus nanti,” ujar Aero.

Atlet yang kini berusia 23 tahun, adalah peringkat pertama Kejuaraan Pro Watercross Panama City Beach 2018 di kelas Pro Stock. Keberhasilan itu menjadi modal positif sebelum bertarung di Asian Games. Apalagi, kekuatan lawan di Asia sudah terpetakan. Thailand menjadi rival terkuat, disamping Uni Emirat Arab, Malaysia, Filipina, Korea Selatan, Tiongkok, hingga Kazakstan.

“Optimisme tetap ada. Sebab, kami sering bertemu di lintasan. Satu dengan lainnya sudah saling tahu. Saat tidak balapan, kami juga sering sharing bersama. Yang jelas, semua sudah siap. Jetski untuk Asian Games juga tinggal dipakai saja,” terang Aero.

Meski lebih sering menetap di Negeri Paman Sam, Aero sudah melalui proses trial. Ia juga melakukan berbagai penyesuaian dengan laut Indonesia. Bahkan, engine jetski untuk tampil di Asian Games sudah dirakit sejak beberapa bulan lalu. “Engine ini dirakit di Amerika. Semua dikerjakan di sana. Jetskinya sudah ada di sini dan ditest. Nanti tinggal sedikit lagi disesuaikan dengan cuaca dan kondisi air di sini. Yang jelas, saya ingin juara,” katanya.

Untuk menjadi seorang atlet berprestasi tingkat dunia, proses panjang telah dilaluinya. Bahkan, sejak usia 4 tahun ia sudah mencoba track balapan. Sebelum menjadi atlet jetski, beragam olahraga air sudah dicobanya. Ada layar, ski air, hingga wakeboard. Namun, dirinya merasa nyaman berada di balik kemudi Jetski.

“Semoga kerja keras selama ini terus berbuah prestasi. Sebab, karakter Jetski yang cepat ini paling pas dengan jiwa saya. Saat ini, fokus saya hanya ke Jetski. Sementara hobi dan aktivitas lain dihentikan agar tidak mengganggu agenda latihan,” terang Aero.

Aero terbiasa memacu Jetski hingga kecepatan 190 Km/Jam. Kecepatan ini pun selalu dipacunya saat bertarung di track mancanegara. Untuk track lokal, kecepatannya di bawah 170 Km/Jam.

Untuk urusan kecepatan, Aero memang jagonya. Ia pernah membukukan rekor start tercepat. Waktu yang ditempuhnya 56,7 detik. Rekor ini ditorehkannya di nomor Grand Prix Runabout kejuaraan internasional World Finals di tahun 2013. Event ini diikuti 700 rider dari 48 negara dan Aero finish di strip tiga dunia. Namun, di sela padatnya agenda, Aero masih meluangkan waktu untuk berlibur. Bali adalah destinasi favoritnya.

“Keseimbangan tetap diperlukan. Kalau pas lagi libur, saya suka ke Bali. Pulau ini indah dengan nuansa lautnya yang kuat. Atmosfer sama, tetap pantai juga. Hal ini bagus untuk menjaga mood,” tegasnya.

Di sela latihan, Aero juga kerap mengunjungi destinasi Kepulauan Seribu. Ditempuh dari perairan Ancol, Jakarta, Kepulauan Seribu bahkan kerap dikunjungi hingga delapan kali dalam satu sesi latihan.  “Kadang kalau latihan Sabtu, saya suka pergi ke Kepulauan Seribu. Bolak balik dari tiga hingga delapan kali. Cara ini cukup asik untuk relaksasi,” kata Aero lagi.

Aero masuk dalam nominator #PesonaAsianGames2018. Buat kalian pecinta jetski dan ngefans dengan atlet keren ini, jangan lupa beri dukungan kalian. Caranya, klik https://www.genpi.co/vote/asiangames. “Jangan lupa vote saya. Saya menunggu respon positif dari warga net, terima kasih,” pungkasnya. (*/ip/dm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.