Penyaluran BLSM Harus Tepat Sasaran
TANGSEL, SNOL—Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sepertinya sudah tidak bisa dihindari lagi. Yang terpenting saat ini adalah bagaimana mengawal program pemerintah berupa bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi kepada masyarakat paska dicabutnya subsidi BBM.
“Pemberian BLSM harus tepat sasaran dan jangan sampai dipolitisir, apalagi saat ini menjelang Pemilu 2014,” kata tokoh masyarakat Tangerang Selatan, Abdul Rozak, kemarin.
BLSM sebagai bentuk bantuan kepada masyarakat miskin dari pemerintah harus benar-benar jatuh ke tangan yang tepat dan jangan salah sasaran. Masyarakat menengah ke atas harus siap subsidi BBM-nya dicabut dan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Jika memang keputusan pemerintah menaikan harga BBM sudah final, masyarakat mau tidak mau harus menerimanya. Namun janji pemerintah memberikan BLSM harus disalurkan ke tangan yang tepat, yaitu kepada masyarakat miskin. Dan masyarakat menengah keatas harus siap mandiri tanpa subsidi pemerintah,” tambahnya.
Abdul Rozak meminta kepada tokoh masyarakat, LSM dan elemen mahasiswa untuk mengawasi penyaluran BLSM agar tepat sasaran. Jika ada penyelewengan segera laporkan dan harus ditindak tegas. “Semua elemen masyarakat harus mengawasi, dan jika ada penyelewengan pembagian BLSM jangan ragu untuk melaporkannya karena ini merupakan hak masyarakat yang membutuhkan,” kata Rozak.
Sementara itu, seorang ibu rumah tangga, Dian Febriany mengatakan saat ini jelang kenaikan harga BBM harga bahan pokok ikut melonjak. Untuk itu, pemerintah harus memberikan kepastian terkait harga BBM tersebut.
“Jika memang mau naik ya segera dinaikan, jangan ditunda lagi, karena dampaknya semakin tidak jelas, yang terpenting tujuan dinaikannya harga BBM adalah demi kebaikan bersama, khususnya bagi saudara-saudara kita yang tidak mampu. Namun pemerintah harus menepati janjinya dengan memberikan BLSM kepada yang membutuhkan,” ucap ibu satu anak ini. (deddy)