Ketua HMI: Saya Pernah Mengalami

Sering Kosongkan Ruangan, Dewan Susah Ditemui
TANGERANG, SNOL Seringnya anggota DPRD Kota Tangerang pergi meninggalkan kantor pada jam kerja hingga gedung rakyat menjadi nyaris tanpa penghuni boleh jadi bukan kabar baru. Sebab, sejumlah kelompok masyarakat pernah mendapat pengalaman tersebut.
“Saya juga pernah beberapa kali ingin bertemu dengan anggota DPRD Kota Tangerang untuk melakukan sounding. Padahal kita sudah janjian, tapi nyatanya kita tidak bisa menemui mereka,” kata Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tangerang Raya Iman Fauzi kepada Satelit News, kemarin. Menurut Iman, apapun alasannya tidak sepatutnya gedung rakyat ditinggalkan dalam kondisi kosong begitu saja tanpa ada pihak yang bisa mewakili mereka ketika masyarakat hendak menyampaikan aspirasi.
“Ada etika kepatutan yang dilanggar,” jelasnya. Iman juga memahami adalah hak anggota DPRD menentukan pembahasan di luar gedung DPRD atau bahkan di luar wilayah Kota Tangerang sesuai tugas pokok dan fungsinya (tupoksi). “Tapi harus dijelaskan apa urgensinya ke luar daerah,” jelasnya. Belum lagi katanya dengan adanya kegiatan di luar kota berarti ada dana dari APBD yang keluar sehingga mempengaruhi postur anggaran.
“Padahal pos anggaran ini bisa dianggarkan untuk kepentingan lain yang lebih berguna. Yang jelas, dengan seringnya kegiatan di luar kota, saya cukup menyesalkan dan terkesan anggota DPRD Kota Tangerang kurang profesional dan sedikit melebihkan kewenangannya,” jelasnya. Terlebih lagi jelasnya, jika kemudian bentuk kegiatan ataupun kunjungan kerja ternyata lebih banyak dipakai buat hal yang kurang substansial. Hal itu jelasnya, merupakan bentuk pemborosan anggaran. “Katakanlah begini, kalau misalnya kunker empat hari, tapi efektifnya cuma sehari, rasanya tidak perlu dilakukan. Sekarang zaman sudah canggih, semua ada di internet, tinggal search, apapun ada,” jelasnya.
Sementara kemarin, DPRD Kota Tangerang kembali kedatangan tamu. Namun berbeda dengan kedatangan rombongan dari Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara yang tidak bisa menemui seorang anggota dewan pun, kemarin tamu-tamu yang berasal dari Lampung Tengah dan Prabumulih-Sumsel, tersebut diterima oleh sejumlah anggota DPRD Kota Tangerang.
Hanya saja, menjelang siang ruangan dewan kembali bertambah kosong. Tepat pada pukul 12.45 WIB, kondisi ruangan DPRD bahkan kembali tanpa tuan rumah. Para wakil rakyat ini melakukan hearing komisi dengan SKPD terkait di salah satu hotel di kawasan, Serpong, Kota Tangerang Selatan. “Hearing komisi dengan masing-masing SKPD terkait,”kata salah seorang anggota Komisi I, Syahroni saat berbincang dengan wartawan sesaat sebelum beranjak menyusul rekannya ke tempat hearing.
Terpisah, Ketua Badan Kehormatan Dewan (BKD) Kota Tangerang Yohanis Batha yang dikonfirmasi mengaku seluruh komisi sedang menggelar rapat evaluasi triwulan. “Kita rapat dengan leading sektor masing-masing per triwulan, jadi mau tidak mau tidak ada orang di kantor?”katanya. Dia juga meminta agar ketiadaan anggota dewan di kantor tidak ditafsirkan macam-macam. “Jangan curigalah, kita bekerja beneran kok. Kalau tidak, mana mungkin dapat WTP (wajar tanpa pengecualian) sampai enam kali berturut-turut,” jelasnya. Harus di luar wilayah? “Ya memang begitu, bisa di dalam kota, bisa juga di dalam kota,” pungkasnya. (made)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.