Perbulan Transaksi BCS 47,4 Juta

TANGERANG, SNOL Program Bank Central Sampah (BCS) yang digagas Pemkot Tangerang 2011 lalu, sedikit demi sedikit mulai menunjukkan hasil. Terbukti dengan jumlah transaksi hingga akhir November 2011, mencapai angka Rp 47,4 juta/bulannya.
Muhammad Rasyid, Wakil Ketua II BCS mengatakan, jumlah transaksi sebesar itu didapat dari 158 outlet BCS yang sudah berdiri di Kota Tangerang. “Sebenarnya ada 300 bank sampah yang sudah dibangun, namun yang sudah berjalan secara optimal baru 158 saja,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Ditambahkannya, dalam setiap kali penimbangan, pendapatan yang dihasilkan oleh para pengelola bank sampah bisa mencapai Rp 200- Rp400 ribu. “Kalau dikalkulasi, setiap kali penimbangan, dana yang kami keluarkan untuk membeli sampah yang terkumpul di bank sampah bisa mencapai Rp47.4 juta setiap bulannya,”kata Rasyid.
Menurut Rasyid, banyak manfaat yang didapatkan oleh masyarakat dengan adanya program bank sampah. Di antaranya masyarakat bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari sampah yang mereka setorkan, selain itu juga membantu Pemkot Tangerang dalam mengatasi persoalan persampahan, dimana tempat pengolahan akhir (TPA) Rawa Kucing memiliki kapasitas terbatas.
“Kalau sampah ini sudah direduksi dari sumbernya, maka beban TPA juga akan berkurang dan bisa memperpanjang umur TPA Rawa Kucing,” jelasnya. Kepala Bidang Bina Program Dinas Kebersihan Pemakaman (DKP) Kota Tangerang Sugihharto Achmad Bagdja mengatakan, keberhasilan program ini harus didukung dengan perubahan perilaku masyarakat dalam memandang sampah.
“Sampah sudah seharusnya tidak lagi dipandang sebagai sesuatu yang identik dengan kotor dan menjijikkan. Masyarakat harus bisa merubah mindset mereka,” tegasnya. Sugihharto mengutarakan, program bank sampah akan terus dijalankan seiring dengan rencana adanya teknologi pengolahan sampah seperti teknologi CGC (clean, green dan creatif). Program ini juga sebagai upaya pengurangan sampah dari sumber atau hulu dari kelurahan maupun kecamatan setempat.
Sedangkan teknologi CGC, lanjutnya, control landfill dan composting sebagai teknologi pengolahan sampah di TPA Rawa Kucing. Jadi, apabila kedua hal tersebut baik dari hulu sampai hilir berjalan sesuai yang direncanakan bisa memudahkan dalam pengelolaan sampah.
Sebelumnya, program 1.000 bank sampah direncanakan tersebar pada 13 kecamatan hingga 2014 mendatang. Program bank sampah merupakan program untuk mengurangi penumpukan sampah di TPA Rawa Kucing, Kecamatan Neglasari. (ht/made)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.