Warga Malas Gunakan Jembatan Penyeberangan

SERPONG,SN— Warga Serpong Utara mengeluhkan keberadaan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang berlokasi di sepanjang Jalan Raya Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Pasalnya, JPO dinilai tak layak dan sangat menyulitkan warga karena struktur yang teramat sempit dan curam.

Berdasarkan pantauan di salah satu JPO di Serpong adalah JPO yang berlokasi didepan WTC Serpong, dimana  kondisi infrastruktur seperti atap sudah terkelupas dan tidak lagi menutup JPO, luas JPO pun hanya 1 meter. Tak mengherankan jika warga malas untuk memanfaatkan JPO untuk menyebrang jalan. Dan, mereka memilih menyeberang jalan melintasi ruas jalan.

“Kondisi JPO-nya kurang nyaman, lebih baik lewat bawah,” ungkap Maryati (38) warga Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara.

Tidak hanya tidak nyaman bagi pengguna, JPO tersebut sangat curam. “Saya lebih memilih lewat bawah, dari pada lewat JPO, dengan kondisi JPO yang tidak nyaman dan curam,” ungkap ibu dua orang anak ini.

Begitu pula dengan Warga Pondok Jagung, Firman, meskipun dirinya laki-laki, tetapi lebih memilih menyebrang lewat jalan raya dibandingkan menggunakan JPO. “Males aja lewat atas (JPO). Enakan (menyeberang) lewat bawah, nggak begitu capek dan repot-repot naik tangga,” ungkap Firman, Minggu (5/4).

Menurut Firman, kondisi JPO yang sempit dan curam menjadikan alasan warga untuk memanfaatkan untuk menyeberang. Selain itu, tidak ada perawatan JPO terlihat kumuh dan dimanfaatkan pengemis untuk meminta-minta kepada pejalan kaki. “Kasihan kalau orang yang sudah tua pas lewat. Harusnya diberesin lagi dan dibuat supaya nggak kelihatan kumuh,” ucapnya.

Dirinya berharap agar pemerintah daerah setempat memperbaiki kondisi JPO yang ada saat ini, sehingga JPO benar-benar memberikan manfaat untuk warga. Tidak hanya sebagai tempat promosi iklan saja. “Setiap JPO pasti terpampang iklan. Pembangunan JPO untuk masyarakat atau untuk bisnis,” pungkasnya.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangsel, Sukanta meminta, masyarakat lebih dapat memperhatikan keselamatan dirinya saat berada di jalan. Meski diakuinya, kondisi JPO di depan RS Asshobirin memang sudah kurang baik. “Tangga jembatan benar kalau dibilang terlalu curam. Tapi harusnya masyarakat tetap memiliki kesadaran di jalan,” katanya.

Kata dia, dari 17 JPO yang ada di Kota Tangsel sebagian sudah perlu diperbaiki dan dalam jangka waktu dekat memang bakal dilaksanakan. Pertimbangannya, keberadaan JPO yang ada sudah terbilang lawas. “Seperti di jembatan depan RS Asshobirin, itu sejak saya jadi Camat (Serpong Utara) belum diperbaiki. Waktu itu Kota Tangsel belum dimekarkan. Kalau untuk standar khusus batas kemiringan tangga JPO sama kapasitas jembatan sebenarnya tidak ada. Terpenting, kondisinya tidak menyusahkan pejalan yang melintas,” terangnya. (irm/bnn/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.