Aula Kamenag Dihargai Rp 1,3 Miliar

SERPONG,SNOL–Sudah pindah lokasi, Kantor Kementerian Agama (Kamenag) Kota Tangsel terus membenahi sarana perkantorannya. Dalam waktu dekat, kantor yang berada di tengah pemukiman elit BSD ini akan dilengkapi ruang aula senilai Rp 1,3 miliar.

Ketua Panitia Pengadaan Kantor kemenag Tangsel Pujiman mengatakan, Mei ini pembangunan aula akan dimulai. Posisi ruangan itu, ada di lantai tiga kantor Kemenag. “Hari ini ada seremonial, selamatan mulai pekerjaan,” ujarnya, Selasa (5/5).

Untuk membangun aula itu, Kemenag Tangsel menyiapkan dana sebesar Rp1,5 miliar. Itu merupakan pagu anggaran yang dilelang berdasar Harga Perkiraan Sendiri (HPS). Namun, setelah dilelang, dana yang akan dipakai Rp1,3 miliar atas penawaran kontraktor.

“Anggaran HPS kita Rp1,5 miliar, setelah ditender jadi sekitar Rp1,3 miliar,” ujarnya. Pemenang tender pun bukan berasal dari kontraktor yang membangun kantor Kamenag sebelumnya, melainkan baru lagi berdasarkan hasil LPSE.

Kalau dulu, ungkap Pujiman, perusahaan berasal dari Jakarta Selatan, kini perusahaan berasal Bogor, Jawa Barat. “Lelang kemarin kita lakukan di LPSE Kemenag RI, soal yang menang dari Bogor karena enggak ada satu pun perusahaan Tangsel yang ikut lelang,” tutur Pujiman.

Soal nilai kontrak dan HPS pembangunan aula itu, Pujiman memastikan tidak tergolong besar, karena penentuan itu, mereka buat sesuai dengan Perwal Tangsel tentang. Standar Harga Barang dan Jasa Nomor: 910,2/Kep.223-Huk/2015.

“Mungkin ini nilainya kekecilan makanya enggak ada kontraktor Tangsel yang ikut lelang,” ujarnya. Pembangunan aula Kamenag pun nantinya akan dilakukan selama 120 hari kalender, dan ditargetkan September tahun ini sudah selesai.

Adapun aula itu dibangun di lantai 3 kantor kemenag Tangsel, dengan luas 280 meter persegi. Di dalamnya, dibuat ruang ganti, kamar kecil dan dibuat pintu lipat sehingga ketika aula dipakai kegiatan kecil, aula bisa disekat.

Pada bagian lain, Kasubbag TU Kemenag Tangsel Abdul Rojak mengatakan, dengan dibangunnya aula ini bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat bisa lebih optimal. “Nanti, seluruh ormas Islam, bisa memakai itu. Sehingga jadi ramai, untuk semarak keagamaan,” pungkasnya. (pramita)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.