9.800 Pelanggan PDAM Krisis Air

SERANG,SNOL–Sebanyak 9.800 pelanggan PDAM Tirta Albantani Kabupaten Serang, mengeluh. Saluran air ke rumah mereka tersendat akibat adanya penutupan secara bergilir terhadap saluran irigasi di wilayah Bendung Pamarayan Timur. Dirut PDAM Tirta Albantani, Achmad Rifai mengatakan, sejauh ini operasional PDAM Tirta Albantani masih mengandalkan saluran irigasi dari Bendung Pamarayan Timur.

Akibatnya, ketika terjadi penutupan saluran irigasi berdampak pula pada tersendatnya pelayanan pelanggan. “Untuk sementara, kita mengandalkan air sisa. Karena, kita tidak punya backup dari Sungai Ciujung,” kata Rifai, Minggu (5/7).

Adapun wilayah yang kini mengalami dampak langsung dari penutupan irigasi tersebut, kata Rifai, antara lain meliputi wilayah Pontang, Tirtayasa, dan Pamarayan. “Yang kena dampak langsung di wilayah timur,” ujarnya.

Ditambahkannya, pihaknya sudah berkoodinasi dan menyampaikan keluhan warga ke Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU), agar penutupan irigasi secara bergiliran tidak berlarut-larut. “Kita sudah sampaikan ke Pak Kadis PU, agar jadi pertimbangan, karena hal ini sangat mengganggu,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, dalam hal ini pihaknya sangat dirugikan karena bagaimanapun PDAM Tirta Albantani harus tetap membayar pajak air baku. “Kami dan masyarakat sangat dirugikan, apalagi saat musim kemarau seperti ini. Tentunya air sangat susah. Bayangkan saja, tangki yang ada di kami hanya ada empat unit. Itupun hanya mampu melayani untuk satu kampung saja,” paparnya.

Kepala UPT Bendung Pamarayan, Hermanto mengatakan, dari bulan Juli sampai Oktober pihaknya melakukan buka tutup saluran air diwilayah timur Bendung Pamarayan Timur. Hal itu dikarenakan, Bangunan Pamarayan Timur (BPT) 10 sampai dengan 12 atau sekitar dua kilometer dari Kecamatan Kibin sampai Carenang, sedang dalam perbaikan. “Kita masih melakukaan bukaan pintu air. Jadi, tidak sampai kering,” tandasnya. (sidik/mardiana/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.