SMKN 2 Kota Tangerang yang Sukses Meraih Adiwiyata Nasional

Sekolah asal Kota Tangerang yang juga sukses meraih Adiwiyata tahun ini adalah SMKN 2. Sekolah yang terletak di Jalan Veteran No. 2 ini tidak perlu menerapkan reward dan punishment lantaran semua unsur di sekolah itu telah sadar akan pentingnya budaya mencintai lingkungan.
“Sebelumnya kami pernah meraih penghargaan sekolah bersih dari Pertamina,” kata Muntap Suyanto, koordinator tim Adiwiyata SMKN 2 Kota Tangerang di sekolah yang terletak di Jalan Veteran dengan ciri khas pohon beringin besar yang rimbun di halaman depan.
Lelaki yang juga menjadi sosok di balik suksesnya memboyong Adiwiyata ke sekolah, tidak setengah-setengah dalam memperkenalkan hasil karya siswa dan temannya sesama guru ke publik.
Termasuk kepada tim penilaian Adiwiyata Nasional. Muntap dan guru-guru lainnya memperkenalkan berbagai inovasi unik. Misalnya, memperkenalkan sabun yang terbuat dari kelapa murni dan ramah lingkungan.
Karya siswa jurusan kimia analisis itu sempat membuat kagum tim penilai Adiwiyata Nasional. “Belum lagi karya siswa kompetisi keahlian, mereka membuat bahan pangan alternatif yang bisa diterapkan pada semua masyarakat,” ungkapnya.
Kerjasama siswa dan guru juga berhasil menciptakan donat dari sukun, dan inovasi dibidang penjernihan air atau disebut juga aquades. Muntap mengaku air yang terdiri dari hidrogen ditambah oksigen itu sudah dipakai oleh berbagai perusahaan swasta dan juga perusahaan daerah air minum (PDAM).
“Dan ternyata, berbagai penemuan murid dan guru tersebut jadi nilai lebih pada Adiwiyata Nasional,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Wakil Manajemen Mutu sekolah itu.
Keberhasilan sesungguhnya, dikatakan Muntap, ada pada tertanamnya kesadaran lingkungan di jiwa siswa, guru, dan seluruh staf sekolah. Dengan begitu, tanpa adanya aturan denda karena buang sampah sembarangan dan merusak lingkungan, pasti dengan sendirinya tidak melakukan hal yang merugikan lingkungan itu.
“Dengan diraihnya Adiwiyata, ini satu langkah kami untuk mengincar penghargaan dari Pertamina selanjutnya. Dengan begitu, kami berhasil menciptakan sekolah sebagai pusat berwawasan lingkungan,” harap Muntap.(pramita)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.