30 Ribu Hafiz se-Indonesia Kumpul di Taubat Nasional

JAKARTA, SNOL—Milad Indonesia Muroaah kedua berlangsung sema­rak, Minggu (18/11) lalu. Sebanyak 30 ribu hafidz dari seluruh Indone­sia ikut ambil bagian pada kegiatan yang dikemas dalam aksi “Taubat Nasional” yang berlangsung di Mas­jid Istiqlal Jakarta. Pada kesempa­tan milad kedua tersebut, Indone­sia Muroja’ah mengajak para ahli Qur’an untuk berdoa demi kebaikan Indonesia.

Untuk wilayah Jakarta bertem­pat di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat dan diikuti sekitar ribuan pengha­fal Alquran (hafiz) yang merupakan para juara hafiz internasional ber­kumpul untuk membaca Alquran.

Pembacaan Alquran dilakukan dengan cara setiap provinsi memba­ca satu juz. Masing-masing provinsi membaca satu juz dengan formasi mengurut dari Aceh sampai Papua.

Yakni Aceh membaca juz 1, Suma­tera Utara membaca juz 2, dan se­terusnya. Jakarta sendiri, yaitu yang berpusat di Masjid Istiqlal, kebagian membaca juz 11, Jawa Barat juz 12, dan Banten juz 13. Pembacaan itu dilakukan secara serentak mulai pu­kul 16.30-17.30 waktu setempat.

Pendiri Indonesia Murojaah, KH Deden Muhammad Makhyarud­din yang juga pernah menjadi juara hafiz ditahun 2011 mengatakan, Taubat Nasional agar masyarakat tak lupa untuk melantunkan ayat suci Alquran.

“Agar bangsa ini larut bersama Kitab Allah dan melupakan ramain­ya berita-berita tentang negeri ini yang panas. Karena kita tidak tahu siapa dari doa kita yang paling dii­jabah Allah,” ungkap KH Deden.

Tentunya, akan ada perubahan yang besar jika para tahfiz dalam waktu yang bersamaan memimpin taubat bangsa ini dengan murojaah Alquran.

Sementara itu Ketua Umum In­donesia Murojaah, Muhammad Fi­jar Ishlahul Ummah menjelaskan, murojaah serentak yang dilakukan untuk meminta ampun kepada Al­lah. “Penghafal Alquran jika lupa baca sudah dosa itu harus meminta ampun kepada Allah, dengan cara apa? Yaitu dengan cara murojaah ini, semoga Indonesia bisa lebih berkah,” ucap Fijar.

Muhammad Fijar mengungkap­kan, dalam Milad kedua ini, Indo­nesia Muroja’ah mempersembahkan acara Taubat Nasional bersama para penghafal Alqur’an dengan cara mu­rajaah.

“Murajaah ini serentak di 34 provinsi di Indonesia. Dari 34 Provin­si itu, peserta yang terdaftar selain di Jakarta, terdapat 12 ribu peserta. Sedangkan di Jakarta, ada 15 ribu peserta yang terdaftar, tapi kemung­kinan sampai 30 ribu yang hadir ikut murajaah,” ungkap Fijar ditemui di belakang panggung utama.

Fijar mengungkapkan, dipilihnya tema Taubat Nasional ini karena di Indonesia telah terjadi banyak ben­cana. Bukan hanya bencana alam, tapi juga bencana moral. Sehingga, bangsa Indonesia ini harus bermu­hasabah dan bertaubat kepada Allah.

Selain digelar di Indonesia, Fijar menjelaskan ada negara tetangga yang kemudian membuat acara se­rupa. “Ternyata Taubat Nasional ini terdengar oleh negara tetangga, Ma­laysia, Brunei, dan Singapura. Mere­ka ikut juga acara ini. Akhirnya kami beri mereka juznya. Seperti di Indo­nesia, dari Papua juz satu sampai 34 Provinsi.” ungkapnya. (ib/dm)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.