Bekas Galian Pasir Disulap Jadi Istana

CILEGON,SNOL- Sempat viral dan ramai dikunjungi masyarakat beberapa waktu lalu, kini Obyek wisata Istana Taman Cadas yang terletak di antara Kelurahan Lebak Denok, Kecamatan Citangkil, Cilegon dan Desa Batu Kecamatan Mancak Kabupaten Serang, kian dipercantik dengan dibangunnya taman dan relief batu.

Kubah-kubah juga sudah dibuat menarik dengan tiang-tiang ala istana. Halamannya juga tampak sedang ditata. Sejalan dengan itu, tempat wisata keluarga tersebut juga terus di genjot pembangunannya. Objek wisata baru ini diperkirakan akan selesai pada Maret 2019.

Pantauan di lokasi, pembangunan Istana Taman Cadas masih terus dikerjakan. Puluhan pegawai dan berbagai alat berat dan truk hilir mudik di sekitar proyek yang terletak di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Cilegon, KM 8.

Pemilik Istana Taman Cadas, Bachtera Surya mengatakan, destinasi wisata itu akan dibangun dalam empat tahap. Tahap pertama, pada bagian pembangunan kuil atau istana. “Pembangunannya diperkirakan selesai pada Maret 2019, saat ini sudah sekitar 70 persen untuk tahap pertama. Tahap pertama ini luas lahannya sekitar lima hektar,” kata Bachtera, saat ditemui di lokasi proyek.

Tahap kedua, pada Istana Taman Cadas akan ada pembangunan wahana air atau waterboom, danau buatan dan lain-lain. Luas lahan yang disiapkan sekitar enam hektar. “Untuk pembangunan ini waktunya tentatif setelah tahap pertama selesai,” ucap Bachtera.

Pada tahap tiga, pembangunan akan dilanjutkan di bagian belakang kedua wahana yang sudah ada. Pembangunan tahap tiga diperuntukkan untuk taman satwa, seperti kelinci, kucing dan burung. “Ini luas lahannya sekitar tiga hektar,” terang Bachtera.

Menurutnya, pembangunan di tahap empat merupakan bagian yang paling luas. Lahan bukit yang disiapkan sekitar sembilan hektar. “Saat ini bukitnya masih di belakang, nanti untuk camping ground, outbond dan bisa untuk family gathering konsep yang kita buat,” ucap Bachtera.

Dia mengklaim, jika perizinan di Pemerintah Kabupaten Serang sudah ditempuh dan pembangunan bisa dilakukan. Saat ini, uang yang telah dihabiskan untuk pembangunan tahap satu dan dua sudah Rp 1 miliar lebih.

Ia mengaku, pembangunan Istana Taman Cadas tersebut merupakan konsep pribadinya. Dalam pembangunan juga tidak memakai konsultan. Bahkan, idenya dicetuskannya secara mendadak. “Jadi tiba-tiba saya lihat kondisi landscape seperti ini, tiba-tiba saya ingin pakai kolam, dan ternyata setelah digambar itu bagus. Ini pengalaman saya saja waktu masih di proyek di Bogor dulu,” ujar Bachtera.

Salah seorang pengunjung, Wawan Kurniadi (35) mengatakan, Istana Taman Cadas yang ada saat ini cukup bagus. Meski belum selesai seratus persen, tempat tersebut menjadi spot swafoto baru di Kota Cilegon. “Saya kesini sama istri dan ketiga anak saya untuk berfoto dan melihat pemandangan, karena di Cilegon tidak banyak tempat wisata,” kata Wawan.

Terpisah, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Cilegon, Syarif Ridwan menyambut baik adanya destinasi wisata di sekitar JLS Cilegon. “Ini bisa menarik wisatawan luar kota. Apalagi letaknya di JLS yang ramai akan lalu lintas wisata ke Anyer,” papar Syarif.

Saat ini, pihaknya masih berusaha untuk menggaet investor atau pengusaha hotel dengan brand ternama. Sebab, di sepanjang JLS Cilegon masih berpeluang untuk bisnis hotel, namun dengan brand ternama. “Agar ribuan wisatawan yang setiap pekannya ke Anyer bisa singgah di Cilegon dan diharap bisa meningkatkan ekonomi masyarakat Cilegon dari sektor pariwisata,” pungkas Syarif.(luk/eky/bnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.