Kapolres: Polisi Gemuk Wajib Olahraga

TANGERANG,SNOL  Jumlah anggota polisi yang memiliki kelebihan berat badan atau polisi gemuk, khususnya yang bertugas di wilayah hukum Kota Tangerang ternyata cukup banyak. Kapolres Metro Tangerang, Kombespol Wahyu Widada pun mengambil kebijakan dengan membuat program OW over weight untuk memberikan olah raga ekstra bagi 132 polisi.

Jumat (9/11) puluhan polisi yang berasal dari berbagai satuan kepolisian metro Tangerang mengikuti olah raga sore di Lapangan Ahmad Yani. Hal tersebut dilakukan dalam upaya menurunkan berat badan para anggota kepolisan.

“Saya mengeluarkan kebijakan dengan mewajibkan seluruh anggota kepolisian yang memiliki berat badan berlebih untuk mengikuti program penurunan berat badan dengan olah raga tambahan setiap Selasa dan Jumat sore,” kata Wahyu Widada, Jumat.

Kebijakan ini diambil dikarenakan sebanyak 132 anggota kepolisian dari berbagai kesatuan yang ada diwilayah hukum Kota Tangerang memiliki tubuh yang tidak proporsional atau gendut.

Menurut Kepala Urusan Latihan Penurunan Berat Badan Polres Metro Tangerang Ibda Umi Wibawaningsih, ada 132 anggota polisi dari berbagai satuan yang harus mengikuti program penurunan berat badan ini. “Jadi, jumlah yang masuk dalam daftar polisi kebebihan berat badan ada 132 orang, 7 orang diantaranya merupakan polisi wanita, dan 125 orang lainnya adalah polisi laki-laki,” ungkapnya.

Namun, ketika ditemui saat melakukan olahraga di Lapangan Ahmad Yani kemarin, tidak semua anggota polisi yang masuk dalam daftar ”polisi gendut” mengikuti olah raga yang dilaksanakan setiap dua minggu sekali ini. Menurut Ibda Umi, sebagian besar diantara mereka berhalangan hadir karena masih harus menyelesaikan tugas dari masing-masing satuan, seperti satuan narkoba dan lalu lintas.

Polisi yang masuk dalam kategori Over Weigh adalah mereka yang memiliki berat badan kurang ideal. Rumus berat badan ideal adalah, tinggi badan dikurangi 110, maka akan menghasilkan Kilogram berat badan ideal. Kebanyak dari anggota polisi yang mengalami Over Weight masih berusia 30-40 tahun. Langkah penurunan berat badan tersebut sengaja diambil guna mengurangi resiko penyakit yang biasa menghampiri para pemilik tubuh tambun.

“Kalau gemuk, pasti banyak penyakitnya, seperti kolesterol, darah tinggi, bahkan kelumpuhan,” ujar Ubaid, Perwira Urusan Sub. Bag. Humas Metro Tangerang.

Dalam upaya menghindari segala macam penyakit tersebut, selain olah raga, pola makan juga harus diperhatikan. Oleh karena itu Polres Metro Tangerang dibantu dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang memberikan pengertian serta pemahaman  soal pola hidup sehat.

Rencananya, evaluasi akan dilakukan setiap dua bulan sekali untuk melihat keberhasilan program tersebut. Bagi para polisi yang berat badanya sudah mendekati ideal, tidak diharuskan lagi untuk mengikuti program penurunan berat badan ini. Namun bisa melanjutkan latihan untuk menjaga berat badanya di kediaman masing-masing.

Selain pertimbangan masalah kesehatan, faktor kesigapan para anggota polisi dalam menangani permasalahan keamanan juga menjadi faktor pertimbangan. Polisi yang bertubuh gemuk dianggap akan lebih sulit bergerak dan berlari. Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya program ini, para polisi tersebut bisa menurunkan berat badannya menjadi lebih proporsional agar dapat mempermudah geraknya dalam menangani dan menangkap penjahat.(mg5/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.