SBMPTN 2018: Kedokteran Tetap Favorit

JAKARTA, SNOL—Minat program stu­di (prodi) para peserta seleksi ber­sama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) 2018 tetap sama seperti ta­hun lalu. Tahun lalu, Fakultas Kedok­teran dan sosial masih mendominasi pilihan peserta SBMPTN. Tahun ini ada sedikit perubahan, di mana peserta ter­tarik dengan prodi baru yaitu komputer dan aktuaria.

Menurut Ketua Panitia Pusat Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) 2018 Prof Ravik Karsidi, prodi-prodi favorit peserta SBMPTN 2018 adalah kedokteran, farmasi, teknik informatika, sosial (akuntasi, manaje­men, ilmu komunikasi). Ditambah pro­di baru (aktuaria dan komputer).

“Cuma ada penambahan sedikit untuk prodi aktuaria dan komputer tahun ini banyak peminatnya,” ungkap Prof Ravik.

Dia menyebutkan, rerata prodi ada peminatnya masing-masing. Tidak ada prodi yang jumlah mahasiswanya 1:4 atau 1:5. Dengan demikian tidak perlu ada tindakan khusus bagi prodi yang sepi peminat.

“Sejauh ini tidak ada prodi yang pe­minatnya sepi atau bahkan tidak ada mahasiswanya. Semuanya ada maha­siswa. Cuma memang prodi-prodi yang diminati beberapa tahun belakangan ini ya tetap sama,” tandasnya.

Sementara itu, Panitia Pusat Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) PTN 2018 telah menetapkan sebanyak 165.831 peserta dinyatakan lulus dari 860.001 pendaftar. Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir men­gungkapkan, berdasarkan jumlah pendaftar tersebut, persentase peserta yang dinyatakan lulus SBMPTN 2018 sebanyak 19,28 persen. Mereka akan segera melakukan registrasi ulang seb­agai calon mahasiswa baru pada 85 PTN.

“165.831 peserta yang lulus ini diteri­ma di 85 PTN. Namun, dari 85 PTN itu ada 10 PTN yang menerima peserta SBMPTN 2018 terbanyak,” ungkap Menteri Nasir.

Adapun 10 PTN tersebut adalah Uni­versitas Tadulako sebanyak 5.622 orang, Universitas Brawijaya (4.838), Universi­tas Padjadjaran (4.556), Universitas Nusa Cendana (4.190). Kemudian Universitas Indonesia (3.809), Universitas Haluo­leo (3.804), disusul Universitas Negeri Gorontalo (3.761), Universitas Negeri Padang (3.583), Universitas Diponegoro (3.569), dan Universitas Jember (3.503).

Menristekdikti Mohamad Nasir men­gapresasi kerja panitia SBMPTN 2018, yang bisa mengumumkan hasil seleksi lebih cepat dari jadwal semula. “Saya apresiasi kepada panitia yang siap me­majukan jam pengumumannya. Saya tanya bisa tidak dimajukan sebelum jam 5 sore, panitia bilang bisa dan ditetapkan pukul 15.00,” ujar Mohamad Nasir.

Dari 800.001 pendaftar SBMPTN 2018, ada 165.831 yang diterima pergu­ruan tinggi negeri (PTN). Mereka din­yatakan lulus setelah mengikuti ujian tulis berbasis cetak (UTBC) maupun ujian tulis berbasis komputer (UTBK) yang dilaksanakan secara nasional pada 8 Mei serta ujian ketrampilan 9 atau 11 Mei.

Menteri Nasir menyebutkan, in­formasi akurat pengumuman hasil SBMPTN bisa dilihat secara online melalui laman http://pengumuman.sbmptn.ac.id. “Untuk kemudahan peserta mendapatkan informasi, bisa diakses pada laman mirror 12 PTN,” tandasnya. (esy/jpnn)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.