Bimbimbap Bikin Semangat, Penabuh Bedug Memukau

Mengintip Korean Festival di Lippo Village
IRFAN FARHANI/TANGERANG

DEMAM K Pop atau Ko­rean Pop sudah lama menjangkit sejumlah kalangan di Indone­sia. Tapi Korea tidak melulu soal musik popnya. Tradisi lainnya seperti bibimbap hingga taekwondo juga tak kalah menarik untuk disimak. Rangkuman sejum­lah budaya itu tersaji dalam festival yang digelar Korean Association Tangerang-Banten di Maxx Box Lip­po Village, kemarin.

Sekelompok orang berkumpul di depan nampan besar berisi nasi yang dikelilingi sayur segar. Tangan mereka menggenggam galah kayu seperti dayung. Perlahan tapi pasti, tumpukan nasi dan sayur itu diaduk hingga merata. Olahan ini populer disebut bimbimbap, sederhananya yakni nasi campur.

Akisi mengolah bimbimbap ber­jamaah tersebut menandai pembu­kaan Korean Festival di Maxx Box Lippo Village. Ketua Korean Associ­ation, Oh Se Myung serta Duta Korea Selatan, Kim Chang-Beom nampak bersemangat membuka kegiatan yang bakal berlangsung hingga 13 Mei tersebut. Usai merata, bimbim­bap itu dimakan bersama, bahkan satu sama lain.mereka tak canggung menyuapi

Penyelenggaraan festival itu disebut sebagai etalase kecil bu­daya Korea di Indonesia. Budaya makanan, gaya hidup, dan fesyen ala Korea Selatan ditampilkan ke publik tanpa pungutan biaya. Melalui festival ini diharapkan timbul rasa menghargai dan menghormati bangsa lain.

KOMPAK : Pengurus Korean Association, Duta Besar Korea, Penjabat Bupati Tangerang Komarudin kompak di Korean Festival, kemarin.

Rasa penasaran pengunjung terhadap budaya Korea bakal banyak terpenuhi di festival ini. Kelompok penabuh bedug asal Korea tampil memukau dalam acara tersebut. Musik tradisional Korea Selatan yang disebut Nan­ta ini menampilkan sekelompok penabuh bedug yang bermain sambil diiringi tarian akrobatik. Di negara asalnya, Nanta di­padukan dengan pertunjukan komedi dan drama.

Kalau di Indonesia terkenal bela diri silat, di Korea populer bela diri taekwondo. Penampi­lan sejumlah jawara taekwondo memukau para pengunjung mall Maxx Box. Sejumlah penampi­lan di festival ini juga bakal me­nambah keinginan anda untuk mengunjungi negara Korea.

Oh Sye Myung mengaku, Indonesia baginya bukanlah negara asing. Di negara rumah keduanya ini dia telah banyak mengenal sejumlah budaya In­donesia. Sebaliknya, dia merasa perlu mengenalkan budaya neg­aranya melalui festival tersebut.

“Kita ingin bisa saling men­genal budaya satu sama lain. Mudah-mudahan ini bisa lebih memupuk persaudaraan Korea-Indonesia,” ungkapnya di sela sambutan.

Upaya mempererat persauda­raan ini tidak hanya diwujud­kan melalui perkenalan budaya. Hubungan dagang dan industri kedua negara ini turut mewar­nai upaya tersebut. Duta Korea Selatan, Kim Chang-Beom men­gatakan, banyak investor negara ginseng ini yang telah mena­namkan modal di Indonesia.

“Perusahaan Korea di seluruh Indonesia kurang lebih ada 1.000, dan itu menyerap jutaan tenaga kerja lokal Indonesia,” katanya.

Gelaran festival Korea ini tu­rut diapresiasi penjabat Bupati Tangerang, Komarudin. Dia menyebut, festival ini dapat me­nambah wawasan kebudayaan masyarakat.

Salah satu pengunjung asal Balaraja, Mia Kartikasari men­gungkapkan kegembiraannya bisa melihat secara langsung budaya Korea. Selain melihat se­jumlah pertunjukkan, Mia juga menyempatkan mencicipi ku­liner Korea Selatan. Wanita yang menggandrungi K-Pop ini men­gaku ingin berkunjung ke Korea Selatan suatu saat nanti.

Korean Festival yang berlokasi di main atrium Maxx Box Lippo Village ini bakal diselenggara­kan kegiatan pameran Korean Street Market, yaitu kegiatan yang akan menampilkan pamer­an-pameran produk Korea, mu­lai dari produk kuliner, beauty hingga tour and travel.

Assosiate Director Lippo Malls, Rita Yovita mengungkap­kan, dukungan pihaknya dalam gelaran itu bertujuan menga­komodir sejumlah komunitas Korea di Indonesia, khususnya di kawasan Lippo Village. Dia berharap, festival ini juga dapat mengobati rasa rindu mereka terhadap kampung halaman. (gatot)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.